Forum

Bursa Efek Terkini
 
Notifications
Bursa Efek Terkini
Bursa Efek Terkini
Group: Registered
Joined: 2022-01-22
New Member

About Me

Berita Terkini Bursa EfekSaham emiten bank mini dengan modal inti di bawah Rp6 triliun kembali menguat selama perdagangan sepekan terakhir. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI)  terdapat satu bank mini yang menduduki top gainers dalam sepekan perdagangan, yakni saham PT Bank Maspion Indonesia Tbk. (BMAS). http://bursaefekindonesia.web.id/ Saham BMAS berada di urutan kedua dan tercatat mengalami kenaikan 116,67 persen menjadi Rp2.700 secara mingguan, sementara pekan lalu bernilai Rp1.530.
bursa-efek
Lalu, mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi. Adapun, saham BMAS terpantau sempat melonjak sebesar 24,84 persen pada  lalu hari berikutnya naik 4,71 persen dan berturut-turut menguat 15,00 persen, 10,43 persen, dan 6,30 persen, berakhir pada level 2.700 di perdagangan . Pada seminggu terakhir, saham Bank Maspion telah menguat sebesar 41,36 persen.Mengawali pekan ini atau tepatnya , PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) mencatatkan sahamnya di Papan Pengembangan dan menjadi menjadi Perusahaan Tercatat ke-52 di BEI pada tahun 2021. NASI bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals dengan sub sektor Food & Beverage. Adapun Industri dan sub industri NASI adalah Processed Foods.Pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap I Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Permodalan Nasional Madani resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai nominal sebesar Rp3.000.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah idAA (Double A) untuk obligasi ini. Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.
Masih di hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure Tahap II Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai nominal sebesar Rp1.455.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia untuk Obligasi adalah AA+idn (Double A Plus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi jam perdagangan Bursa Efek Indonesia akan dibuka oleh PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) dalam rangka pencatatan saham DRMA di papan utama BEI. DRMA akan menjadi perusahaan tercatat ke-54 yang tercatat di BEI pada tahun 2021. DRMA bergerak pada sektor Consumer Cyclicals dengan sub sektor Automobiles & Components. Adapun Industri dari DRMA adalah Auto Components dengan sub industri Auto Parts & Equipment. Harga penawaran DRMA adalah senilai Rp500,- per lembar saham dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 4.705.882.300 lembar saham, sehingga kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp2.352.941.150.000,-. Tak hanya startup di dalam pipeline IPO itu juga 2 anak BUMN. Meskipun Nyoman tak menyebutkan nama BUMN tersebut."Dari pipeline 26 tersebut ada 2 BUMN and subsidiary," ucapnya."Adapun kisaran dana dihimpunnya belum dapat kami sampaikan, karena proses book building dalam rangka pembentukan harga belum selesai dilakukan," tambah Nyoman.Dari 26 perusahaan yang antre melakukan IPO itu terdiri dari 4 perusahaan aset skala kecil (di bawah Rp 50 miliar), 7 perusahaan dengan aset skala menengah (Rp 50 miliar-Rp 250 miliar) dan 15 perusahaan aset skala besar (di atas Rp 250 miliar). 

Social Networks
Member Activity
0
Forum Posts
0
Topics
0
Questions
0
Answers
0
Question Comments
0
Liked
0
Received Likes
0/10
Rating
0
Blog Posts
0
Blog Comments
Share: